Rabu, 30 November 2011

Penutup Dinding Non Bata Merah

Batu bata bukan satu-satunya material penutup dinding.

Sudah sejak ratusan bahkan ribuan tahun bata merah yang terbuat dari tanah liat digunakan sebagai penutup dinding bangunan, terutama rumah tinggal. Bahan bakunya mudah diperoleh dan kekuatannya bisa diandalkan. Hanya saja umumnya batu bata atau bata merah masih diproduksi secara tradisional dengan pembakaran seadanya.

Kualitas bahan bakunya juga bisa berbeda-beda tergantung daerahnya. Karena perbedaan bahan baku dan proses pembakaran itu, kualitas batu batanya juga sering tidak konsisten. Begitu juga tingkat presisinya. Terlebih sampai sekarang belum ada standarisasi kualitas untuk material ini. Sebab itu belakangan muncul berbagai penutup dinding alternatif.
Salah satunya adalah bata berairasi atau aerated lightweight concentrate (ALC) yang sering juga disebut bata atau beton ringan. Bata ini berbahan dasar semen plus bahan lain yang diproduksi secara pabrikasi, lalu difermentasi sehingga mengembang seperti roti. Jadi, dengan ukuran hingga 3 – 5 kali bata konvensional, bata kontemporer ini jauh lebih ringan tapi tetap kuat untuk rumah tinggal hingga beberapa lantai.

Kualitasnya terukur, seragam, dan presisi. Pemasangan pun lebih cepat dan rapi dengan semen lebih irit. Produk ALC yang sudah beredar di pasaran antara lain Primacon, Hebel, iBrick, dan LeichtBric. Kami sudah beberapa kali menulis mengenai produk bata ini sebelumnya.

Papan semen
Penutup dinding lain adalah papan semen. Sesuai namanya, bahan bakunya juga semen yang dicetak seukuran papan triplek (1220 x 2240 mm). Kalau dinding dari batu bata dibangun secara bersusun dengan perekat semen, papan semen tinggal ditegakkan dan ditempel pada rangka.

Menurut Henky Soelistyo, Marketing Manager PT Ciptapapan Dinamika, produsen GRC board, salah satu merek papan semen, produknya terbuat dari semen ditambah selulose, serat fiber, dan bahan pengisi (filer) seperti kapur. “Bahan-bahan itu diadon, dibuat lembaran, kemudian di-press. Setelah itu dijemur (curing) dan di-cutting,” jelasnya.
GRC board memiliki beberapa merek untuk aplikasi dinding, lantai, plafon, kolom, dan lisplank. Yaitu SuperPanel, Fiberflat, Fiberplank, SuperPlank, dan FiberLux. Produk sudah halus dan tidak perlu diplamir. Jadi, tinggal di-compound, setelah itu bisa langsung dicat.

“Orang suka terpaku dengan dinding bata, tembok mati. Padahal, untuk dinding ruang dalam misalnya, itu kan hanya sekat. Produk ini sudah cukup. Lebih cepat, lebih praktis, mudah dibongkar dan bisa digunakan lagi,” katanya. SuperPanel dengan ketebalan 9, 12, dan 15 mm bahkan bisa diaplikasikan untuk dinding luar (cladding). Yang tebalnya 12 mm bisa untuk bentangan lebar, sementara yang 15 mm untuk lantai seperti dak beton. Bisa juga sebagai landasan sebelum ditutup keramik. Sementara untuk sekat/dinding ruang dalam cukup pakai papan dengan ketebalan 5 - 6 mm.

SuperPanel dengan ketebalan 9 mm diklaim mampu menahan getaran hingga 44 decibel STC (standard transmition class). Bila dibakar pada suhu 1.200 derajat celcius, suhu sisi papan yang lain hanya 80 derajat celcius. Papan semen ini juga tahan jamur, anti rayap, insulasi suara yang cukup baik, dan bisa digunakan untuk area basah selama tidak direndam air. SuperPanel dengan ukuran 1.220 x 2.440 mm dan tebal 9 mm dijual Rp230.000, yang 12 mm Rp330.000, dan 15 mm Rp440.000. Ada juga aksesorinya seperti compound, GRC tape, sekrup, sampai paku.

Pemakaian penutup dinding ini pada akhirnya memang tergantung selera dan kebutuhan. Bila menginginkan dinding massif yang keras sekali, batu bata tetap lebih cocok. Tapi, bagi yang mengutamakan kecepatan konstruksi dan kepraktisan, juga yang mudah dipindah-pindah (moveable), papan semen mungkin lebih baik.

Papan gipsum
Alternatif penutup dinding berikutnya adalah papan gipsum, terutama untuk dinding ruang dalam. Produk ini disebut juga dry wall system (tembok kering). Papan gipsum (CaSO4 2H20/dihydrates) terbuat dari batuan sedimen yang terbentuk melalui proses alam. Menurut Leo Darmawan, Project & Technical Repsentative PT Siam-Indo Gypsum Industry, produsen Elephant Gypsum, batu gips itu dihancurkan kemudian digiling hingga menjadi serbuk gipsum.

Selanjutnya diberi aditif, dipanaskan, di-mixer, dan diberi lapisan kertas khusus sebagai “kulit“. Produk hampir jadi itu kemudian dipotong (cutting) dan dikeringkan (dryer). “Setelah itu tinggal proses penataan papan dan pengendalian kualitas,“ tuturnya. Papan gipsum memiliki beban seismik yang rendah sehingga lebih aman bila terjadi gempa bumi. Insulasi suaranya lumayan baik, fleksibel untuk dekorasi, pemasangan mudah, cepat, dan bersih. “Bahan gipsum juga mengandung kristal air yang mereduksi panas dari luar sehingga interior bangunan lebih adem,“ katanya

Elephant memiliki tiga tipe: tipe standar untuk plafon atau partisi secara umum, tipe tahan lembab yang dilengkapi kertas khusus dan silikon pada bagian inti papan untuk aplikasi di area basah, dan tipe ekstra tahan api yang dilengkapi dengan fiberglass dan aditif khusus untuk ruang tertentu seperti ruang komputer, ruang arsip, tangga darurat, dan yang sejenis itu.
Produk tersedia dalam ukuran 120 x 240 cm dengan ketebalan 9, 10, 12, dan 15 mm. Untuk partisi gunakan papan dengan ketebalan 12 mm. Bila ada bagian papan yang rusak atau bolong, tinggal ditutup dengan potongan gipsum dan di-compound sebelum dicat.. Papan gipsum Elephant tipe standar dengan ketebalan 12 mm dijual Rp86.000 per lembar. Yudiasis Iskandar

Aplikasi dinding panel
Dinding Panel

Dinding bisa juga dibuat dengan material pasang-bongkar (knock down). Bahannya styrofoam yang dibungkus zincalum. Karena itu produk ini disebut juga sandwich panel karena terdiri dari susunan zincalum-styrofoam-zincalum. Salah satu produsennya adalah PT Aneka Panel Indonesia (API).

Menurut Yoseph Veni Caputra, Architect Engineer API, dengan produk ini pembangunan rumah bisa dilakukan sangat cepat karena pemasangannya sangat praktis, cukup disambung dengan sekrup. “Hasil pekerjaannya juga rapi, mudah dibersihkan, dan tanpa perawatan,“ ujarnya.
API sandwich panel ada dua tipe: standar dan fire retardant (tidak merambatkan api). Lapisan zincalumnya ada yang color ada juga yang natural. Bagian styrofoam-nya hanya lima cm, lebih tipis dari bata sehingga bisa didapat ruang yang lebih luas. API sandwich panel dijual dengan kurs dolar: 29,2 dolar AS untuk partisi dan 29,9 dolar untuk dinding luar (keduanya dalam meter persegi) dengan garansi 10 tahun.

Produk lain adalah Qui Panel yang bisa diaplikasikan untuk dinding, lantai, pintu, atau tangga. Produk ini terdiri dari kulit dan isi. “Kulit atau permukaannya dari lembaran fibersemen, sedangkan isinya dari semen dan styrofoam,“ kata Armeidi, General Marketing PT Qui Panel Indonesia.

Pemasangan dinding dimulai dari sudut dengan diberi lem sepanjang sambungan antar panel. Pasang support sementara dan klem pada panel yang baru terpasang. Lakukan finishing antar panel yang berada di bagian luar, kemudian sisi dalamnya di-sealent atau di-compound. Setelah selesai bisa langsung dicat atau dipasang keramik. Qui Panel memiliki tiga ukuran: 50, 75, dan 100 mm dengan tinggi dan lebar 3.000 x 600 mm. Khusus untuk lantai bisa menggunakan Qui Panel dengan tebal 75 mm. Harganya Rp184.000/m2 untuk ketebalan 50 mm.



Sumber : http://www.housing-estate.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1818&Itemid=69

Selasa, 29 November 2011

Kerendahan Hati...

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit.

Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau.

 
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, 
 
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

 
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya ,
 
Jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air

 
Tidaklah semua menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya….


Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu

 
Jadilah saja dirimu….


Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
 

Taufiq Ismail
 
Sumber : http://asmhatirthaalyah.abatasa.com/post/detail/17989/kerendahan-hati

Senin, 28 November 2011

Surat Sayang Dari Allah...

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan

berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun

hanya sepatah kata meminta pendapat KU atau bersyukur

kepada KU atas sesuatu hal yang indah

yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ……


Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja …….

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU

tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU,

tetapi engkau terlalu sibuk ………


Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.

AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU

tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.


AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.


Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya …….

masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.


Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.

Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU ………


Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.

Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatah pun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.


AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.

AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.

AKU sangat menyayangimu, setiap hari

AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hatimu.


Keesokan harinya ……

engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih

bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU

……..Tapi yang KU tunggu …….. tak kunjung tiba ……

tak juga kau menyapaKU.


Subuh …….. Dzuhur ……. Ashyar ……….Magrib ……… Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU …..

tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa,

tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU ……….


Apa salahKU padamu …… wahai UmmatKU?????

Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,

harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan,

apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU …………!!!!!!!


Percayalah KU selalu mengasihimu, dan

AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,

memohon perlindungan KU,

bersujud menghadap KU ……

Yang selalu menyertaimu setiap saat ……..


Note:

apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini kepada orang2 yang kita sayangi???

Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata


Find On

Shared By Catatan Catatan Islami Pages

http://virouz007.wordpress.com/2010/04/20/surat-sayang-dari-allah/
http://asmhatirthaalyah.abatasa.com/post/detail/17730/surat-sayang-dari-allah

Sebuah Pensil...

Seorang anak bertanya kepada  neneknya yang sedang menulis sebuah surat .   ”Nenek  lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?” Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata  kepada cucunya,


 ”Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai.”

 ”Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti” ujar si nenek lagi.

Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa  dari pensil yang nenek pakai. “Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya.” Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini.”

“Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani  hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di  dalam hidup  ini.” Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

“Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis,  kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya” .

“Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

“Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini adalah seharusnya. Dan Justru bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

“Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.


“Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.


(by Paulo Coelho)

Sumber:
http://asmhatirthaalyah.abatasa.com/post/kategori/4070/muhasabah

Rahasia Perjuangan Hidup

Ada sebuah kisah yang patut menjadi renungan kita bersama bagaimana kita mensikapi hidup dan perjuangannya. Pada suatu ketika seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.


Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Gembira hati orang tersebut karena telah melepaskan kesulitan yang diderita oleh kupu-kupu itu. Namun, kupu-kupu tadi mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.




Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.


Dari kisah tersebut kalau kita renungi kadang-kadang yang namanya perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan dan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang“. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang.


Ada ungkapan bijak lainnya dari pujangga terdahulu


Kita memohon Kekuatan…

Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.


Kita memohon kebijakan…

Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.

Kita memohon kemakmuran…

Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.

Kita memohon Keteguhan Hati…

Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.

Kita memohon Cinta…

Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.

Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati…

Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.



Begitulah cara Tuhan membimbing Kita. Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.

Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…

Jika itu yang terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.


Bersyukurlah karena kamu belum memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan,

seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan.

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu,

karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit,

karena di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu,

karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru,

karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.



Hidup adalah perjuangan, di sanalah kita juga butuh pengorbanan.

Sumber:
http://asmhatirthaalyah.abatasa.com/post/detail/18006/rahasia-perjuangan-hidup
http://dimensi5.wordpress.com/2006/12/27/rahasia-perjuangan-hidup/

Jangan Menilai Orang Dari Penampilannya Saja

Seorang wanita dengan mengenakan gaun motif kotak pudar dan suaminya yang mengenakan setelan tenunan usang turun dari kereta api di Boston. Dengan agak ragu mereka berjalan menuju kantor kepala sekolah (rektor) Harvard, bermaksud untuk menemui sang rektor walaupun tanpa janji terlebih dahulu. Sekretaris rektor mengerutkan keningnya melihat kelakuan mereka, dia berpikir, "kedua orang udik dan tidak terpelajar ini pasti tidak ada urusan di Harvard dan bahkan tidak pantas berada di Cambridge".





"Kami ingin bertemu dengan rektor", lelaki itu berkata dengan lembut kepada sang sekretaris.



"Beliau sibuk seharian ini" sang sekretaris menjawab.



"Kami akan menunggu." kali ini si wanita yang menjawab.



Selama empat jam mereka menunggu dan si sekretaris sepertinya tidak mengacuhkan mereka, dia berharap agar mereka bosan dan jadi berkecil hati hingga akhirnya pergi. Namun ternyata pasangan suami sitri tersebut tidak pergi-pergi sehingga membuat si sekretaris frustasi dan akhirnya memberitahu sang rektor tentang kedatangan mereka. "Mungkin jika anda menemui mereka barang beberapa menit mereka akan pergi." kata sekretaris kepada rektor. Dengan perasaan malas sang rektor pun akhirnya menemui mereka, dia berpikir bahwa orang sepenting dirinya tidak mempunyai waktu untuk menemui orang kampungan ini, tetapi ia ingin agar mereka cepat-cepat pergi dan tidak merusak pemandangan kantornya. Sang rektor memasang muka yang bermartabat dan berjalan dengan pongahnya menuju pasangan suami istri tersebut.



Wanita itu berkata kepadanya, "Kami memiliki seorang putra yang sekolah di Harvard selama satu tahun. Dia mencintai Harvard, dia bahagia di sini. Tapi sekitar setahun yang lalu, ia dibunuh. Saya dan suami saya ingin mendirikan tugu peringatan kepadanya di suatu tempat di kampus ". Sang rektor sama sekali tidak tersentuh oleh cerita wanita itu dia hanya terkejut mendengar pasangan suami istri ini ingin mendirikan tugu peringatan untuk mengenang anaknya.



"Nyonya, kami tidak bisa menaruh patung semua orang mati yang pernah sekolah di Harvard, kalau kami lakukan itu, tempat ini nantinya akan tmpak seperti pemakaman saja."



"Oh bukan begitu", kata si wanita, "kami tidak ingin membuat patung, kami hanya ingin membuat sebuah gedung untuk Harvard."



Sang rektor terkejut bukan main, dia pun berkata,"Sebuah gedung ya? tahukah anda berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah gedung?" dia bertanya dengan sinisnya kepada pasangan suami istri itu. "Kami sudah menghabiskan tujuh setengah juta dollar untuk pembangunan fisik Harvard saja." Sejenak wanita itu terdiam.



Sang rektor merasa senang, dia bisa membuat mereka pergi sekarang.



Si wanita memandang suaminya dan berbisik,"Segitukah biaya untuk membuat sebuah universitas? Kenapa kita tidak membuat universitas kita sendiri?" suaminya mengangguk.

Sang rektor hanya berdiri kebingungan.



Akhirnya Tuan dan Nyonya Leland Stanford pergi ke Palo Alto, California, dimana akhirnya mereka mendirikan universitas yang menggunakan nama mereka yaitu Universitas Stanford, sebagai kenangan terhadap putra mereka yang tidak dipedulikan oleh Universitas Harvard.



Pesan yang terkandung dari cerita ini adalah bahwa kita jangan sampai memandang seseorang hanya dari penampilannya saja, karena penampilan luar itu hanyalah bungkus untuk mempercantik sesuatu yang terbungkus didalamnya. Seperti pepatah mengatakan "Jangan menilai buku dari sampulnya".



Semoga bermanfaat.

Sumber:
http://asmhatirthaalyah.abatasa.com/post/cari
http://ayahrachmat.blogspot.com/2010/08/jangan-menilai-orang-dari-penampilannya.html

Desain Rumah Yasmin Sektor 3, Lokasi Bogor, Owner PT. Gunung Halimun

Perspektif Exterior Rumah Yasmin
Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dll.

Denah Lantai Dasar
 Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh dinding dan atap, biasanya memiliki jalan masuk berupa pintu, bisa berjendela ataupun tidak. Lantainya bisa berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau bahan lainnya. Rumah modern biasanya lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan ruangan di dalamnya terbagi-bagi menjadi beberapa kamar yang berfungsi spesifik, seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, garasi, gudang, teras, dan pekarangan.
Denah Lantai Atas

Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja bersekolah, atau melakukan aktivitas lain, tetapi paling sedikit rumah berfungsi sebagai tempat untuk tidur bagi keluarga ataupun perorangan. Selebihnya, rumah juga digunakan sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman, baik di dalam maupun di luar rumah pekarangan.


Renovasi Rumah Tinggal, Lokasi Petojo Enclek - JakPus, Owner Fine Home (Bp. Willy)

Fasade  (Setelah Di Renovasi)
Fasade  (Sebelum Di Renovasi)
R. Tidur Tamu (Setelah Di Renovasi)
R. Tidur Tamu (Sebelum Di Renovasi)
Pintu Utama (Setelah Di Renovasi)
Pintu Utama (Sebelum Di Renovasi)




Desain Interior Ruang Living Senayan, Lokasi Jakarta, Owner Ibu Monique

Perspektif Interior - Living Room Senayan - 1

Perspektif Interior - Living Room Senayan - 2

Minggu, 27 November 2011

Desain Tenis Lapangan, Lokasi Bogor, Owner: PT Gunung Halimun







Bangunan Hijau (Green Building)

Green Building mungkin ketika kita mengartikan dalam bahasa indonesia yang berupa bangunan hijau. Arti yang sebenarnya green building tersebut yaitu sebuah konsep tentang merencanakan suatu bangunan yang ramah terhadap lingkungan.


Konsep serupa adalah natural building, yang biasanya pada skala yang lebih kecil dan cenderung untuk berfokus pada penggunaan material-material yang digunakan yaitu material-material yang tersedia secara lokal. Konsep ini ada untuk dapat memenuhi kebutuhan generasi-generasi berikutnya mulai dari sekarang. 
Konsep green building ini berupa pemaksimalan fungsi bangunan dalam beberapa aspek, yaitu:


1. Life cycle assessment (Uji AMDAL)
Dalam melakukan suatu perencanaan bangunan seharusnya melakukan kajian AMDAL apakah dalam pengadaan bangunan tersebut dapat mempengaruhi lingkungan sekitar baik itu segi sosial, ekonomi ataupun alam sekitar. Karena jika itu memberikan pengaruh yang cukup besar maka bangunan tersebut sudah menyalahi konsep dasar dari green building. 
2. Efisiensi Desain Struktur
Dasar dalam setiap proyek konstruksi bermula padatahap konsep dan desain. Tahap konsep, pada kenyataannya merupakan salah satu langkah utama dalam proyek yang memiliki dampak terbesar pada biaya dan kinerja proyek. Tujuan utama merencanakan bangungan yang memiliki konsep green building adalah untuk meminimalkan dampak yang akan disebabkan bangunan tersebut baik itu selama pelaksanaan dan selama penggunaan. Perencanaan bangunan gedung yang tidak efisien dalam  struktur juga memberikan efek buruk terhadap lingkungan, yaitu pemakaian bahan bangunan yang sangat banyak sehingga terjadi pemborosan. 

3.Efisiensi Energi
Green Building sering mencakup langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi energi - baik energi yang  diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti kondisi bangunan yang segi mudahnya angin dan sinar matahari yang mudah masuk kedalam bangunan.. Selain itu selain segi operasional, segi pelaksanaan juga harus diperhatikan. Studi LCI US Database Proyek bangunan yang menunjukkan dibangun dengan kayu akan menghasilkan energi pempuangan yang lebih rendah daripada bangunan gedung yang bahan bangunannya menggunakan dengan batu bata, beton atau baja.
Untuk mengurangi penggunaan energi operasi, penggunaan jendela yang se-efisiensi mungkin dan insulasi pada dinding, plafon atau tempat masuknya aliran udara ke dalam bangunan gedung. Strategi lain, desain bangunan surya pasif, sering dilaksanakan di rumah-rumah rendah energi. Penempatan jendela yang efektif (pencahayaan) dapat memberikan cahaya lebih alami dan mengurangi kebutuhan penerangan listrik di siang hari.

Mungkin hal diatas yang telah saya jelaskan masih seedikit dari beberapa konsep green building yang ada, untuk keselanjutannya akan saya posting pada kesempatan berikutnya.  

Sebagai engineer tetap tidak melupakan cost environment  yang ada. Go Green!

Semoga dapat memberikan inspirasi.

Sumber : http://newkidjoy.blogspot.com/2011/05/bangunan-hijau-green-building.html

Green Building : Material Bangunan Hijau

Di dalam konsep green building yang selalu menancapkan asas untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam merencanakan dan mendirikan bangunan, maka dalam segi bahan material di konsep green building yaitu material yang bersifat re-newable ( material yang dapat diperbaharui). Namun bukan berarti keseluruhan material yang digunakan "harus" bersifat re-newable. Penggunaan beton bertulang dan baja masih dapat diperbolehkan, tetapi harus benar-benar direncanakan dengan se-efisien mungkin untuk mengurangi jumlah pemakaian material atau memakai perencanaan penggunaan material yang optimum (ekonomis dan kuat).

Postingan ini hanya menjelaskan tentang umum dari material yang digunakan dalam konsep green building. Untuk penjelasan yang lebih lanjut mungkin akan saya jelaskan pada postingan berikutnya. Berikut Material di dalam konsep green building yang bersifat re-newable:

1. KAYU 
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu merupakan bahan material yang popular di dalam setiap pembangunan bangunan gedung yang berkonsep dasarkan pada konsep green building. Karena sifat kayu yang merupakan material yang dapat diperbaharui dan Indonesia kaya akan hutan sebagai penghasil kayu dan juga sekarang sudah  dapat merekayasa keawetan kayu untuk dapat bertahan lama dan tahan terhadap cuaca. Selain itu pun penggunaan kayu menghasilkan energi yang lebih sedikit dalam proses konstruksi jika dibandingkan dengan menggunakan material beton bertulang dan baja.

Namun seiring perkembangan jaman yang maju dan banyaknya terjadi penebangan liar yang ada sehingga mengurangi luasan total hutan yang ada di dunia. Kayu yang merupakan bahan material yang dapat diperbaharui sekarang menjadi material yang ketika ditebang akan justru menimbulkan cost effect pada lingkungan. Terjadinya banjir bandang, erosi dan bencana alam yang disebabkan gundulnya hutan yang ada sehingga penggunaan kayu sebagai material konstruksi dipertanyakan.
 2. BAMBU

Bambu merupakan material konstruksi yang sebenarnya sudah kita kenal sejak jaman nenek moyang kita. Tetapi lekatnya pencitraan masyarakat tentaang penggunaan bambu sebagai material untuk "orang-orang miskin" sehingga sedikit orang Indonesia yang menggunakan bambu sebagai material dalam kostruksi. 

Seiring perkembangan jaman yang maju dan timbulnya wacana baru tentang penggunaan kayu yang dapat merusak alam sehingga muncul kembalilah material bambu sebagai material yang memiliki konsep green building. Penggunaan bambu yang didalam masa produksinya yang cepat dan memiliki kekuatan yang kuat terhadap tarik dan tekan, bmbu kini sering digunakan di luar negeri.

Penggunaan dua material tersebut sering digunakan dengan langsung menggunakan material tersebut atau dengan menggabungkan material tersebut dengan material lainnya untuk menambah kekuatan yang dimiliki material tersebut atau menutupi kekurangan yang ada pada material tersebut.

Untuk postingan kali ini mungkin cukup hanya gambaran luas tentang material yang memiliki konsep green building menurut penulis :D. Semoga dapat memberikan sedikit inspirasi buat rekan-rekan.


Liat juga artikel saya mengenai konsep dasar dari green building

Sumber : http://newkidjoy.blogspot.com/2011/06/material-di-green-building-bangunan.html

Green Building: part.2

Melanjutkan dari postingan saya yang pertama mengenai green building part.1. Pada postingan pertama yang menjelaskan mengenai konsep dari green building itu melewati beberapa aspek seperti LCA, efisiensi energi, efisiensi struktur. Kesempatan kali ini akan menjelaskan sama dengan yang sebelumnya yaitu tentang konsep dari green building.

4. Efisiensi Air.
Konsep green building juga memperhatikan mengenai penggunaan air. Sekarang, banyak konsep desain rumah yang mengabaikan tentang penggunaan air. Mostly, rumah-rumah mengandalkan penggunaan air tanah yang berasal dari sumur dangkal ataupun dalam tanpa memberikan maasukan tambahan air kepada tanah yang berakibat turunnya permukaan air tanah dan turunnya permukaan tanah permukaan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat penyimpanan atau memberikan asupan air kepada tanah di lingkungan yang ada disekitarnya. Solusinya yaitu dengan membuat tandon air penadah hujan di bawah tanah atau membuat sumur resapan penadah air hujan. Sistem penadah hujan yang mana ketika air turun di atas bangunan gedung yang kemudian direkayasa sedemikian rupa sehingga direncanakan air akan berkumpul pada satu tempat dan dialirkan menuju sumur resapan untuk menghindari terjadinya penurunan permukaan air tanah.

5. Efisiensi Material
Berbicara mengenai bangunan maka akan menjurus kepada penggunaan material yang ada. Hal ini ada hubungannya dengan efisiensi dari desain struktur. Selain struktur, segi arsitektural juga diperhatikan seperti penggunaan dinding yang terlalu tebal, penggunaan material yang berat yang memberikan efek pada kekuatan struktur yang lebih dll. Sehingga semakin banyak material yang digunakan maka akan memberikan efek kepada pengeluaran dana, impact terhadap lingkungan, pengeluaran energi dalam konstruksi, dll.

Sekian dulu untuk postingan yang membahas mengenai green building semoga dapat memberikan inspirasi kepada semua orang. Adapun postingan berikutnya yang telah membahas tentang material green building.

Sumber :  http://newkidjoy.blogspot.com/2011/06/green-building-bangunan-hijau-part2.html

Green Building : Pelapis Lantai yang Ramah Lingkungan (Part 1)

Semakin meningkatnya jumlah penduduk yang kemudina meningkatkan pula limbah dari proses konstruksi yang ada. Sehingga sekarang sudah saatnya kita saebagai engineer menggunakan teknologi yang benar-benar memilki sifat tahan lama dan ramah lingkungan.
Rumah-rumah di Indonesia sendiri yang kebanyakan masih menggunakan teknologi kosntruksi yang konvensional dan menghasilkan limbah dan menggunakan bahan yang non renewable. Terutama penggunaan tanah liat dalam konstruksi. Penggunaan tanah liat sendiri yang digunakan untuk batu bata pun juga masih dipakai sebagai bahan utama untuk keramik. 

Namun kini sekarang penggunaan tanah liat sebagai bahan utama pembuatan keramik dapat dikurangi. Penggunaan bahan material yang lebih simple dan ramah lingkungan sudah ada. Linoleum yang merupakan bahan yang diggnakan untuk melapisi lantai rumah sudah dapat menggantikan fungsi keramik.
Karena linoleum yang berfungsi hanya sebagai pelapis, maka linoleum membutuhkan permukaan yang cukup padat dan keras untuk dijadikan sebagai tempatnya. Pemasangan, pelapis lantai linoleum hanya memerlukan permukaan lantai rata, seperti pada lantai semen dan kemudian ditempelkan memakai perekat khusus.
Ketebalan linoleum yang kurang dari  5 mm dan memiliki banyak motif yang dapat dipilih sesuai keinginan kita. Selain itu juga, linoleum mampu menahan panas yang lebih baik daripada plastik dan mampu terurai oleh tanah sehingga penggunaan linoleum akan semakin menghijaukan lingkungan kita.

Sumber :  http://newkidjoy.blogspot.com/2011/11/green-building-pelapis-lantai-yang.html

Sabtu, 26 November 2011

Contoh Perencanaan Pelat Satu Arah (Lanjuatan Perencanaan Struktur Beton Part 2)


Diketahui pelat lantai seperti pada gambar dibawah ditumpu bebas pada tembok bata, menahan beban hidup 150 kg/m2dan finishing penutup pelat (tegel,spesi,pasir urug) sebesar 120 kg/m2. Pelat ini terletak dalam lingkungan kering. Mutu beton fc’ = 20 MPa, Mutu baja fy = 240 MPa (Polos).



Ditanyakan : Tebal Pelat dan Penulangan yang diperlukan.


Penyelesaian:

1. Tentukan tebal pelat (berkenaan syarat lendutan).
Tebal minimum pelat hmin menurut Tabel 1.4, untuk fy = 240 MPa dan pelat ditumpu bebas pada dua tepi adalah :
                                                       hmin =
Tebal pelat ditentukan h = 0,14 m (=  140 mm).
2. Penghitungan Beban-Beban yang terjadi.
qu  = 1,2 qd + 1,6 q1
qd akibat berat sendiri = 0,14 x 2,40          = 0,336 t/m2
qd dari finishing penutup lantai                  = 0,120 t/m2
                                                                                             +
                               Total beban mati qd    = 0,456 t/m2
                               Beban hidup q1           = 0,150 t/m2
                               Beban berfaktor qu  = 1,2 x 0,0,456 + 1,6 x 0,150
                                                                  = 0,7872 t/m2
 

3. Penghitungan Momen-Momen yang terjadi
    Dengan menggunakan koefisien momen, didapat :  
Pada lapangan, Mu  = 1/8 qu L2  = 1/8 x 0,7872 x 3,62
                                   = 1,2753 tm
Pada tumpuan (memperhitungkan jepit tak terduga)
                        Mu  = 1/24 qu L2 = 1/24 x 0,7872 x 3,62
                               = 0,4251 tm
 

4. Penghitugnan Tulangan
Tebal pelat h = 140 mm
Tebal penutup p = 20 mm (pasal 1.3).
Ditentukan diameter tulangan f p = 10 mm
Tinggi efektif  d = h – p – ½ f p
                         = 140 – 20 – ½ . 10 = 115 mm


 



b. Tulangan Tumpuan



























c. Tulangan Pembagi

















5. Gambar Sketsa Penulangan


 




















Itu dulu mungkin untuk contoh soal dari perencanaan pelat satu arah

Sumber : http://newkidjoy.blogspot.com/2011/05/contoh-perencanaan-pelat-satu-arah.html

Perencanaan Struktur Beton (Pelat Lantai part.1) part.2

Untuk merencanakan pelat beton bertulang, disamping harus memperhatikan beban dan ukuran pelat juga perlu diperhatikan jenis tumpuan tepi.
 
1. Bila pelat dapat berputar (berotasi) bebas pada tumpuan, maka pelat dikatakan bertumpu bebas
2. Bila tumpuan mampu mencegah pelat berotasi dan relatif sangat kaku terhadap momen puntir, maka pelat itu dikatakan terjepit penuh  
3.Bila balok tepi tidak cukup kuat untuk mencegah rotasi sama sekali, maka pelat itu terjepit sebagian (terjepit elastis
Menurut bentuk geometri dan arah tulangan cara analisis pelat dibagi menjadi dua yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah, yang masing-masing dibahas lebih mendalam pada pasal-pasal berikut. Penjelasan yang pertama ini hanya membahas tentang pelat lantai satu arah. :D

  1.  PELAT SATU ARAH 
Pada Gambar di bawah ini disajikan contoh gambar dari pelat satu arah satu bentang dan pelat dua bentang/ menerus.  









Analisis momen lentur pada pelat satu arah sebenarnya dapat dianggap sebagai gelegar diatas banyak tumpuan.

Selain itu pada SNI-03-2847-2002 mengijinkan untuk menentukan momen lentur dengan menggunakan koefisien momen, asalkan dipenuhi syarat-syarat seperti dibawah ini 
1. Panjang bentang seragam, jika ada perbedaan selisih bentang yang terpanjang dengan bentang sebelahnya yang lebih pendek maksimum 20%.
2. Beban hidup harus <  3 kali beban mati
3.Penentuan panjang L untuk bentang yang berbeda :
     - Untuk momen lapangan, L  =  bentang bersih diantara tumpuan.
     - Untuk momen tumpuan, L  =  rata-rata bentang bersih pada sebelah kiri dan kanan                        tumpuan.   

   
Gambar 1. Koefisien momen pelat satu arah
Untuk dapat lebih memahami analisis perhitungan pelat satu arah, dibawah ini diberikan langkah-langkah perhitungan pelat satu arah sebagai berikut:
1.    Tentukan tebal pelat, dengan syarat batas lendutan (Tabel 1.4).
2.    Hitung beban-beban : beban mati, beban hidup dan beban berfaktor 
3.    Hitung momen akibat beban berfaktor (Tabel 2.1).
       - ρ min < ρ < ρ mak    4.    Tentukan diameter dan jarak tulangan, dengan memperhatikan lebar retak:

        
                



 





Untuk lebih jelas masalah perencanaan pelat lantai satu arah, silahkan lihat postingan yang membahas mengenai contoh soal perencanaan pelat lantai satu arah

sumber :  http://newkidjoy.blogspot.com/2011/03/perencanaan-struktur-beton-pelat-lantai.html