Sabtu, 19 November 2011

Solusi Mengatasi WC Mampet

                                                                                                     oleh: Ir. Boy DS. Tambusai
Musim penghujan mulai tiba, dan beberapa email yang masuk meminta Pak Boy membahas hal-hal yang mungkin terjadi disaat musim hujan. Ada banyak usul dari para pembaca agar yang dibahas ini dan itu. Sebelumnya Pak Boy mengucapkan terima kasih atas masukannya. Dan dari sekian masukan yang masuk, mungkin yang pertama kali kita bahas adalah cara mengatasi WC mampet. Hal ini penting karena biasanya, dimusim hujan, WC selalu mampet. Nah, untuk itu sebaiknya kita membahas yang ini dulu.

WC (Water Closet) alias toilet yang di Inggris sana lebih dikenal dengan istilah "lavatory" atau "loo" dan di Amerika "restroom" dan "bilik air" atau "tandas" di Malaysia alias "kamar kecil" atau "kakus" di Indonesia, merupakan bagian penting yang harus ada saat membangun rumah. Namun keberadaannya seringkali terabaikan disaat rumah tersebut sudah dihuni dan digunakan. Perlakuan semena-mena terhadap WC dan komponennya seperti lubang WC, pipa pembuangan dan septic tank, akan membuat umur WC dan komponennya pendek. Hal ini biasanya diawali dengan seringnya WC mampet dimana kotoran yang sudah disiram, beberapa saat kemudian balik lagi. Belum lagi bau kamar mandi dan ruang WC yang akhir-akhir ini kurang sedap. Padahal sudah diberi pengharum ruangan, tapi kalah harum sama bau yang lain.

Cari Sumber Permasalahannya


Banyak faktor yang sering menjadi penyebab WC mampet. Ada faktor teknis dan faktor non teknis. Biasanya penyebab awal WC mampet adalah faktor non teknis alias faktor salah penggunaan atau pemakaian.
Parah tidaknya faktor non teknis ini akan menentukan kondisi faktor teknis dan cara penanggulangannya kemudian. Faktor teknis itu sendiri biasanya bersumber pada dua hal yakni pipa saluran pembuangan dan septic tank. Untuk itu, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari sumber permasalahannya pada kedua komponen ini.




Periksa Kondisi Septic Tank

Bila WC Anda mampet, cobalah periksa kondisi septic tank. Biasanya septic tank ditempatkan di belakang rumah atau di samping depan rumah. Siapkan senter dan bukalah pintu septic tank yang ada di bagian atasnya. Septic tank yang sudah lama tidak dikontrol biasanya pintunya susah dibuka. Anda bisa mengetoknya pelan-pelan dengan palu atau menggoyang-goyangnya agar sedikit demi sedikit bisa bergerak. Bila ada rumput atau tanaman liar yang tumbuh di sela pinggir pintu septic tank, cobalah cabut. Akar rumput yang menempel akan membuat pintu septic tank rapat dan susah dibuka. Kerok juga sela pinggirnya dengan pisau untuk mengeluarkan tanah yang tersisa agar pintu septic tank semakin mudah dibuka.

Bila pintu sudah terbuka, lihatlah kondisi dalam septic tank dengan senter. Bila isi septic tank penuh melebihi level lubang pembuangan, mungkin itu penyebabnya. Anda bisa memanggil mobil tinja untuk menyedotnya. Atau bila Anda ingin berkeringat sedikit untuk memanfaatkan lumpur dalam septic tank sebagai pupuk, Anda tinggal mengeroknya. Gunakanlah ember atau timba kecil yang muat bila dimasukkan melalui pintu septic tank. Ikatkan ember kecil tadi dengan tali. Lumpur septic tank pun bisa Anda pindahkan seember demi seember ke tiap tanaman bunga yang ada di halaman rumah Anda . Badan berkeringat, bunga di halaman subur dan septic tank pun terkuras.

Bersihkan Saluran Pipa Pembuangan

Namun bila Anda melihat kondisi septic tank tidak penuh dan level air lumpur dalam septic tank jauh berada di bawah mulut pipa pembuangan, itu artinya tidak ada masalah pada septic tank Anda. Dugaan terbesar masalahnya ada pada saluran pipa pembuangan. Pipa pembuangan WC yang "bermuara" ke lubang septic tank bisa jadi tersumbat. Yang jelas penyebabnya adalah faktor non teknis alias salah penggunaan sebagaimana yang telah disinggung di atas tadi. Ini bisa berupa kelalaian penghuni rumah yang sering membuang sampah ke dalam lubang WC. Sampah yang tidak bisa terdaur ulang seperti pembalut wanita, tissue, bungkus sabun, kantong plastik kresek dan semisal dengannya sangat mudah tersangkut dalam pipa pembuangan. Apalagi bila jarak pipa pembuangan menuju septic tank itu sangat jauh dan berkelok-kelok. Kemungkinan sampah jadi tersangkut makin besar.

Untuk mengatasi hal ini, ada tips sederhana yang bisa Anda lakukan, khususnya bila pintu septic tank Anda cukup besar dan jarak antara saluran pipa septic tank ke WC tidak terlalu jauh serta lurus. Siapkan kawat jemuran atau kawat aluminium yang bisa dibeli di toko bangunan.

Perkirakan panjang kawat tersebut minimal sama dengan panjang saluran pipa pembuangan. Ikat ujung kawat dengan segumpal kain bekas yang sudah dililit sebesar kepalan tinju atau lebih kecil dari diameter pipa. Berlahan masukkan ujung kawat tadi melalui lubang pipa yang ada di dalam septic tank. Masukkan kawat tadi maju-mundur sampai jauh ke dalam. Cara ini efektif membuat sampah yang tersangkut terlepas, sekaligus membersihkan permukaan pipa dari lemak dan kotoran yang menempel.

Bila telah selesai, langkah terakhir adalah mengguyur pipa pembuangan tersebut dengan air panas. Rebuslah air panas lebih kurang satu ember atau kira-kira secukupnya. Sumbat ujung lubang pipa pembuangan yang ada di septic tank terlebih dahulu dengan kain. Lalu masukkan air panas mendidih tadi semuanya melalui lubang toilet. Biarkan beberapa lama. Air panas yang memenuhi saluran dalam pipa pembuangan akan menggelontorkan berbagai kotoran dan lemak yang menempel.

Membongkar dan Mengganti Pipa Pembuangan

Namun bagaimana bila saluran pipa pembuangan WC ke septic tank jauh dan berbelok-belok? Selama ini belum ada tips yang penulis temukan selain membongkar lantai dan membersihkan sampah yang menyumbat secara langsung. Ini memang pekerjaan berat dan butuh biaya lumayan. Oleh sebab itu Anda harus mempersiapkan pendanaannya jauh-jauh hari dan mencari tukang bangunan untuk melakukannya.

Permasalahannya yang rumit adalah menentukan di posisi mana sumbatan pada pipa terjadi. Berdasarkan pengalaman, biasanya sumbatan terjadi pada belokan pipa atau pada sambungan antar pipa. Oleh karena itu yang pertama kali dibongkar adalah perkiraan posisi tempat dimana pipa berbelok. Namun bila semua perkiraan sudah dicek dan tidak ada sumbatan, langkah terakhir adalah membongkar seluruh saluran pipa yang lama dan menggantinya dengan yang baru. Hal ini lebih menyelesaikan masalah dan hemat waktu.

Perawatan
Setelah semua tips di atas dikerjakan dan permasalahan pun selesai, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah perawatan. Makna perawatan disini adalah menghindari hal-hal yang bisa memicu terjadinya mampet dan tersumbat terulang kembali. Untuk itu, Anda perlu tahu apa-apa saja yang "haram" dilakukan agar semua kemungkinan di atas tidak terjadi.

Pertama, dalam membilas sehabis buang air besar atau "istinjak" alias cebok, gunakanlah air seperlunya. Volume air yang masuk ke dalam septic tank harus seimbang, tidak berlebihan dan tidak pula kurang. Bila berlebihan, maka septic tank akan over quota alias cepat penuh. Sebaliknya bila volume air dalam septic tank kurang, maka akan memperlambat proses penguraian. Bila proses penguraian lambat apalagi terganggu, maka zat metana (CH4) yang ada pada kotoran akan berproses menjadi karbondioksida (CO2), gas hidrogen sulfida (H2S) dan amoniak (NH3), sehingga mengeluarkan bau tidak sedap yang berlebihan. Inilah salah satu penyebab timbulnya bau yang berlebihan pada septic tank. Biasanya ini terjadi di musim kemarau dimana volume air dalam septic tank kurang atau malah kering sama sekali.
 
Kedua, jangan membuang benda-benda padat yang tidak bisa diurai ke dalam lubang WC seperti bekas pembalut wanita, plastik kresek, bungkus shampo atau sabun, dan lain sebagainya. Salalu sediakan tempat sampah khusus di dalam kamar mandi untuk tempat membuang sampah semacam itu. Sampah plastik kresek yang tidak sampai mengalir ke septic tank karena tersangkut di sambungan pipa pembuangan akan menghalangi mengalirnya kotoran tinja ke septic tank. Akibatnya, kotoran dan sampah lain yang dibuang ke dalam lubang WC akan tertumpuk di sana. WC pun jadi mampet dan kotoran di lubang WC tidak bisa disiram.

Semoga dengan tips-tips di atas dan mengetahui cara merawat WC berikut komponennya, tidak ada lagi istilah "WC mampet" di rumah Anda.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar