Minggu, 06 November 2011

Memilih Ranjang yang Tepat


Rata-rata sepertiga waktu kita dihabiskan di tempat tidur. Maka, ranjang adalah perabotan rumah tangga yang harus dipilih dengan benar.
Salah satu faktor untuk mendapatkan tidur yang berkualitas adalah ranjang. Tanpa tidur yang baik, seseorang dapat kelelahan dan sulit berkonsentrasi saat beraktivitas. Sakit punggung, leher dan sendi kaku, serta beberapa penyakit fisik lain bisa jadi tanda-tanda kurang tepatnya ranjang yang digunakan. Saat memilih ranjang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Ukuran
Dalam kondisi sehat, seseorang berganti posisi tidur 15 hingga 30 kali tiap malam. Ruang terbatas membuat gerakan tidak bebas. Orang jadi tidak nyaman dan kualitas tidur pun menurun. Karena itulah, ranjang yang besar lebih baik. Saat memilih, pertimbangkan jumlah orang yang akan menggunakan ranjang, dan dana serta ruang yang tersedia.
Kenyamanan
Ranjang yang tidak dapat menopang badan dengan baik bisa berakibat pegal-pegal. Orang yang punya masalah di punggung disarankan menggunakan kasur keras. Akan tetapi, kasur yang terlalu keras akan menimbulkan masalah pada bahu dan pinggul.
Di toko, ada cara untuk mengetahui kasur yang tepat. Berbaring di kasur dan tempatkan tangan Anda di rongga di antara punggung dan kasur. Jika tangan bisa masuk ke rongga tersebut, maka kasur itu lolos ujian pertama.
Percobaan berikutnya adalah mengubah posisi tidur. Setelah berbaring terlentang, coba ubah-ubah ke posisi lain. Kalau perubahan posisi dapat dilakukan dengan mudah, kasur itu lolos ujian kedua.
Selanjutnya, berbaring miring di atas kasur dan minta orang lain untuk melihat tulang belakang Anda. Jika posisinya cukup lurus, artinya ranjang itu cukup memberi sokongan. Ranjang yang ideal harus mampu memberikan sokongan dengan tetap mengikuti bentuk tubuh.
Alergi dan Manula
Orang dengan alergi sebaiknya memakai kasur dari fiber atau busa. Sementara untuk para manula, ranjang harus diatur agar mereka dapat turun dari ranjang dari posisi duduk. Untuk mencegah jatuh saat turun, pastikan telapak kaki menyentuh lantai saat mereka duduk di sisi ranjang.
Kapan Ganti Kasur?
Meskipun umur kasur rata-rata mencapai 10 tahun, ada baiknya diganti lebih cepat, apalagi kalau sudah muncul gejala-gejala rusak, seperti kekerasan berkurang drastis. Ketika kasur juga sudah dirasa tidak nyaman, tak ada salahnya diganti. Gejala lainnya adalah penggumpalan di beberapa bagian kasur. Untuk alasan kesehatan, ganti kasur tiap 10 tahun sekali dapat mengurangi masalah akibat alergi.
Anda bisa memperpanjang umur kasur dengan membaliknya setiap beberapa tahun sekali.
©RUMAH.COM Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar